Catatan : Materi Penilaian Hasil Belajar ini saya ambil dari modul pelatihan kurikulum 2013
bagi guru sasaran jenjang SMA/SMK. Saya berharap, dengan disebarluaskannya
materi Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013, memudahkan para guru dalam
menerapkan penilaian berdasarkan referensi yang akurat..
Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat
digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar
yang telah ditetapkan.Berikut ini uraian tentang pengolahan nilai dan bentuk laporan hasil pembelajaran.
Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaran mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dilakukan secara terpisah, karena karakternya berbeda. Namun
demikian dapat menggunakan instrumen yang sama seperti tugas, portofolio, dan
penilaian autentik lainnya. Hasil pekerjaan peserta didik harus segera
dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi yang diukur oleh
instrumen tersebut sehingga diketahui apakah seorang peserta didik memerlukan
atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau program pengayaan. Format
berikut digunakan setelah suatu kegiatan penilaian dilakukan.
Contoh: Format analisis
penilaian hasil pekerjaan peserta didik
No
|
Nama Peserta didik
|
Indikator dalam satu RPP
|
Kesimpulan tentang
pencapaian kemampuan**
|
1*
|
2*
|
3*
|
4*
|
5*
|
6*
|
7*
|
dst
|
yang sudah dikuasai
|
yang belum dikuasai
|
1.
|
Ahmad
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Anisa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Betharia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Budiman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Chandra
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
..........
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
* kolom ditulis dengan indikator yang dinilai (rincian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan). Kolom di bawahnya diisi dengan skor yang
diperoleh peserta didik terkait kemampuan tersebut.
** kolom yang menyatakan kemampuan yang belum dan sudah dikuasai
seorang peserta didik untuk menentukan ada tidaknya perlakuan
(remedial/pengayaan)
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00
dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan
harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian
sekolah). Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat
juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian
yang sama. Untuk masing-masing ranah (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang
berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Konversi skor
dan predikat hasil belajar untuk setiap ranah
Sikap
|
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Modus
|
Predikat
|
Skor Rerata
|
Huruf
|
Capaian Optimum
|
Huruf
|
4,00
|
SB (Sangat Baik)
|
3,85 – 4,00
|
A
|
3,85 – 4,00
|
A
|
3,51 – 3,84
|
A-
|
3,51 – 3,84
|
A-
|
3,00
|
B (Baik)
|
3,18 – 3,50
|
B+
|
3,18 – 3,50
|
B+
|
2,85 – 3,17
|
B
|
2,85 – 3,17
|
B
|
2,51 – 2,84
|
B-
|
2,51 – 2,84
|
B-
|
2,00
|
C (Cukup)
|
2,18 – 2,50
|
C+
|
2,18 – 2,50
|
C+
|
1,85 – 2,17
|
C
|
1,85 – 2,17
|
C
|
1,51 – 1,84
|
C-
|
1,51 – 1,84
|
C-
|
1,00
|
K (Kurang)
|
1,18 – 1,50
|
D+
|
1,18 – 1,50
|
D+
|
1,00 – 1,17
|
D
|
1,00 – 1,17
|
D
|
Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari
nilai modus (nilai yang terbanyak
muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata.
Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai
tertinggi yang dicapai).
C.
Pengolahan
Nilai Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap untuk LCK
Hasil
penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan ke dalam
laporan capaian kompetensi (LCK atau rapor). LCK merupakan gambaran pencapaian
kompetensi peserta didik dalam setiap semester. Pengolahan yang dimaksud dengan
cara input data nilai ke dalam formula yang dibuat dan dikembangkan oleh
masing-masing sekolah berdasarkan peraturan yang berlaku.
1.
Capaian Kompetensi
Pengetahuan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam pengolahan capaian
kopetensi pengetahuan , yaitu:
a. Penilaian Pengetahuan dilakukan
oleh Guru mata pelajaran, nilai
terdiri atas: nilai proses (Nilai Harian) = NH; nilai Ulangan Tengah Semester =
NTS; dan Nilai Ulangan Akhir Semester = NAS.
b. Nilai Harian (NH) dapat
dilakukan melalui tes tulis, observasi pada diskusi, tanya jawab dan percakapan, atau penugasan setiap
kompetensi dasar (KD) sesuai dengan karakteristik KD tersebut.
c. Rerata Nilai Harian (RNH) diperoleh
dari rerata hasil tes tulis, observasi pada diskusi, tanya jawab dan percakapan, dan Penugasan setiap
Kompetensi Dasar (KD).
d. Capaian Kompetensi Pengetahuan merupakan rerata atau menggunakan bobot
dari data RNH, NTS, dan NAS. Penentuan
besarnya bobot pada masing-masing RNH, NTS, dan NAS merupakan kebijakan satuan
pendidikan yang dirumuskan bersama dengan dewan guru. Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan
bagi satuan pendidikan dalam menentukan besarnya bobot adalah: a). tingkat
cakupan kompetensi yang diukur; b). Konsistensi dan kontinuitas pengukuran
pencapaian kompetensi; c). Keakuratan pengukuran pelaksanaan masing-masing
ulangan; dan d). Pemenuhan kompetensi secara bertahap dan menyeluruh
Contoh
Pengisian Format Pengolahan Capaian Kompetensi Pengetahuan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
No
|
Nama Peserta Didik
|
Nilai Harian
|
R NH
|
N TS
|
N AS
|
NA
|
LCK( rapor)
|
KD 3.1
|
KD 3.2
|
KD 3.3
|
dst…
|
Angka
|
Predikat
|
1
|
Alif
|
3.00
|
3.33
|
3.00
|
…
|
3.11
|
3.00
|
2.66
|
2.92
|
2,92
|
B
|
2
|
Annisa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
…..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
RNH
diperoleh dari rerata NH
Nilai
Akhir ( NA) diperoleh dengan rumus
=
2.
Capaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian
Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik), nilai terdiri atas: Nilai Praktik, Nilai Proyek, dan Nilai
Portofolio. Nilai akhir untuk ranah
keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai). Dalam
LCK, capaian kompetensi keterampilan diisi angka menggunakan skala 1 – 4,
dengan dua angka dinelakang koma dan diberi predikat D s.d A dengan menggunakan
interval yang sama dengan kompetensi pengetahuan
Contoh Pengisian Format
Pengolahan Capaian Kompetensi Keterampilan
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester
: XII/1
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Nilai
Keterampilan
|
NA
|
LCK
( rapor)
|
Praktik, Produk, Proyek, Porto Folio
|
Angka
|
Predikat
|
KD. 4.1
|
KD.
4.2
|
KD.
4.3
|
.....
|
KD.
4.8
|
KD.
4.9
|
1
|
Ahmad
|
2.60
|
3.33
|
3,33
|
…
|
3.00
|
3.33
|
3,33
|
3,33
|
B+
|
2
|
Anisa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
…..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
-
Nilai
-nilai keterampilan pada setiap KD adalah nilaioptimaldari jenis penilaian keterampilan yang dinilai pada KD tersebut
-
Nilai
akhir adalah nilai optimal yang diperoleh dari
seluruh nilai keterampilan pada satu semester
-
Nilai akhir LCK adalah 3,33 dengan
predikat B+
3.
Capaian Kompetensi Sikap
Sikap
(spiritual dan sosial) untuk Laporan Capaian Kompetensi (LCK) atau rapor
terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata pelajaran. Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran
diisi oleh setiap guru mata pelajaran,yang merupakan profil secara umum
berdasarkan rangkuman hasil pengamatan guru, penilaian diri, penilaian
antarpeserta didik, dan jurnal, selama satu semester, diisi secara kualitatif
dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau Kurang (K). Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari
nilai modus (nilai yang terbanyak
muncul).
Contoh Pengisian Format
Pengolahan Capaian Kompetensi Sikap
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester
: X/1
No
|
Nama Peserta Didik
|
Hasil Observasi Sikap
|
Profil Sikap Secara Umum hasil Observasi
|
Sikap Berdasarkan
|
LCK( rapor)Sikap Spriritual
dan Sikap Sosial
|
Disiplin
|
Tanggung Jawab
|
Teliti
|
......
|
Penilaian Diri
|
Penilaian antar Peserta Didik
|
Jurnal
|
1
|
Ahmad
|
B
|
B
|
C
|
|
…
|
B
|
B
|
B
|
B
|
2
|
Anisa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
…..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Jika
nilai sikap observasi cukup banyak, maka nilai akhir sikap observasi dapat
ditentukan berdasarkan modus pada nilai
observasi (disiplin,tanggung jawab, peduli, dll).
Misalnya nilai yang sering muncul pada
penilaian pada tabel tersebut adalah B, maka nilai akhir sikap pada LCK adalah B.
Contoh deskripsi capaian kompetensi
sikap pada mata pelajaran Kimia adalah: sudah menunjukkan perilaku disiplin, dan tanggung jawab,namun perilaku teliti dalam kegiatan belajar kimia perlu ditingkatkan.
4.
Capaian kompetensi sikap antarmata pelajaran
Capaian
kompetensi sikap antarmata pelajaran diisi oleh wali kelas setelah
berdiskusidengan semua guru mata pelajaran, disimpulkan secara utuh dan dinyatakan
secaradeskripsi koherensi.
Rambu-rambu penilaian sikap antarmata pelajaran:
a. Penilaian
Sikap antar Mata Pelajaran adalah kesimpulan dari sikap keseluruhandalam mata
pelajaran yang diputuskan melalui rapat koordinasi bersama denganguru mapel dan
wali kelas
b. Deskripsi
memuat uraian secara naratif pencapaian kompetensi sikap sesuai denganKI dan KD
setiap mata pelajaran
c.
Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran menguraikan
kelebihan sikap pesertadidik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan.
Deskripsi
sikap antarmata pelajaran menjadi tanggung jawab wali kelas melaluianalisis
nilai sikap setiap mata pelajaran dan diskusi secara periodik dengan guru mapel
Tahapan
pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran:
- Penilaian dilakukan oleh seluruh
guru mapel dan dikoordinasi oleh wali kelas
- Proses penilaian dilakukan
melalui analisis sikap setiap mapel dan didiskusikan secara berkala antar
guru
- Guru mata pelajaran menyerahkan
skor akhir (nilai kualitatif dan deskripsi sikap) pada wali kelas
- Wali kelas melakukan analisa
untuk mendapatkan kesimpulan nilai sikap antamata pelajaran dalam bentuk
deskripsi.
5.
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan
penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat
penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau
di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar
terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat
satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan
peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya
dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah
keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun
ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta
didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan
untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
Nilai ketuntasan
kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik
(SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) , Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2)
ditetapkan dengan predikat Baik (B).
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang
ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5 Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Nilai
KetuntasanPengetahuan dan Keterampilan
|
Rentang Angka
|
Huruf
|
3,85 – 4,00
|
A
|
3,51 – 3,84
|
A-
|
3,18 – 3,50
|
B+
|
2,85 – 3,17
|
B
|
2,51 – 2,84
|
B-
|
2,18 – 2,50
|
C+
|
1,85 – 2,17
|
C
|
1,51 – 1,84
|
C-
|
1,18 – 1,50
|
D+
|
1,00 – 1,17
|
D
|
Ketuntasan Belajar untuk
pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan
dengan capaian optimum 2,67.