a. Hukum
Hess
o Pengukuran perubahan entalpi suatu reaksi kadangkala tidak dapat ditentukan langsung dengan kalorimeter, misalnya penentuan perubahan entalpi pembentukan standar ( DHf o )CO.
o Pengukuran perubahan entalpi suatu reaksi kadangkala tidak dapat ditentukan langsung dengan kalorimeter, misalnya penentuan perubahan entalpi pembentukan standar ( DHf o )CO.
Reaksinya :C (s) +1/2 O2 (g) ® CO2 (g)
o
Reaksi
pembakaran karbon tidak mungkin hanya menghasilkan gas CO saja tanpa disertai
terbentuknya gas CO2. Jadi, bila dilakukan pengukuran perubahan entalpi
dari reaksi tersebut; yang terukur tidak hanya reaksi pembentukan gas CO saja
tetapi juga perubahan entalpi dari reaksi pembentukan gas CO2.
C (s) + O2 (g) ® CO2 (g)
o Untuk mengatasi hal tersebut, Henry Hess melakukan serangkaian percobaan dan menyimpulkan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi merupakan fungsi keadaan.
o Untuk mengatasi hal tersebut, Henry Hess melakukan serangkaian percobaan dan menyimpulkan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi merupakan fungsi keadaan.
o
Artinya
: “ perubahan entalpi suatu reaksi hanya
tergantung pada keadaan awal ( zat-zat pereaksi ) dan keadaan akhir ( zat-zat
hasil reaksi ) dari suatu reaksi dan tidak tergantung pada jalannya reaksi. “ Pernyataan ini disebut Hukum Hess.
o
Berdasarkan
Hukum Hess, penentuan DH dapat dilakukan melalui 3
cara yaitu :
1). Perubahan
entalpi ( DH
) suatu reaksi dihitung melalui penjumlahan dari perubahan entalpi beberapa
reaksi yang berhubungan.
Contoh :
Reaksi pembakaran
gas hidrogen akan menghasilkan air, menurut persamaan
reaksi : H2 (g) + 1/2 O2 (g) ® H2O (l) DH = - 287.3 kJ
Reaksi tersebut
dapat berlangsung melalui 2 tahap :
H2 (g) + 1/2 O2 (g) ® H2O (g) DH = - 242.8 kJ
H2O (g) ® H2O (l) DH = - 44.5 kJ
Jika kedua reaksi
tersebut dijumlahkan maka diperoleh :
H2 (g) + 1/2 O2 (g) ® H2O (g) DH = - 242.8 kJ
--------------------------------------------------------------------------------
H2 (g) + 1/2 O2 (g) ® H2O (l) DH = - 257.3 kJ
Gambar Siklus Hess :
Gambar Diagram Entalpi ( Tingkat Energi ) :
Contoh Soal :
Diketahui :
H2 (g) + F2(g) ® 2 HF (g) DH = - 537 kJ
C (g) + 2F2(g) ® CF4 (g) DH = - 680 kJ
2 C(g) + 2H2(g) ® C2H4(g) DH = 52.3 kJ
Tentukan perubahan
entalpi ( DH ) dari reaksi berikut ini :
C2H4(g) + 6F2(g) ® 2 CF4 (g) + 4 HF(g)
Jawaban :
Latihan Menghitung DH reaksi
1.
Dari persamaan thermokimia berikut : 2
NH3 (g) - 820 kJ ¾® N2 (g) + 3 H2 (g).
Hitunglah DH
reaksi pada pembentukan 13,6 gram gas amoniak ( Mr.
N = 14, H = 1 )
2. Diketahui data sebagai berikut :
2 H2O (l) ® 2 H2 (g) + O2
(g) DH = + 660 kJ
H2 (g) + O2 (g) ® H2O (g) DH = - 320 kJ
H2O (g) ® H2O (s) DH = + 460 kJ
Hitunglah perubahan entalpi pada perubahan
450 gram es menjadi air ( Ar. H = 1, O = 16 )
3. Tentukanlah
DH
reaksi untuk : 2 MO2 +
CO ® M2O3 + CO2
Bila MO2 +
CO ® MO
+ CO2 DH = -
40 kJ
3 M2O3 +
CO ® 2 M3O4 + CO2 DH = +
10 kJ
M3O4 +
CO ® 3 MO
+ CO2 DH = -
20 kJ
4. Tentukan
DH reaksi fermentasi glukosa :
C6H12O6 ®
2 C2H5OH +
2 CO2
Bila diketahui : C6H12O6 + 6 O2 -
3400 kJ ® 6 H2O + 6 CO2
C2H5OH +
3 O2 ® 3 H2O + 2 CO2 - 1200
kJ
5. Diketahui data sebagai berikut :
2 C2H6O (l) + 6 O2 ® 4 CO2 (g) + 6 H2O(g)
DH = - 662 kJ
CO2 ( g) ® C (s) + O2 (g) DH = - 242 kJ
2 H2 (g) + O2 (g) ® 2 H2O (g) DH = - 365 kJ
Hitunglah DH reaksi pada
pembentukan 9,2 gram C2H6O ( Ar.
C = 12, H = 12, O = 16 )
No comments:
Post a Comment